Jakarta — Arcfox T1, mobil listrik pesaing BYD Dolphin yang dikembangkan anak perusahaan BAIC, resmi meluncur di China pada Jumat, 12 September 2025. Mobil hatchback ini dibanderol mulai 62.800 yuan atau sekitar Rp 140 jutaan. Kehadirannya langsung menarik perhatian karena menawarkan dua pilihan jarak tempuh dan fitur modern. Dengan peluncuran tersebut, pasar kendaraan listrik di China dipastikan semakin kompetitif.
Baca juga: Uji Coba Suzuki Fronx SGX di Jakarta, Konsumsi BBM Capai 18,2 Km/Liter
Varian dan Jarak Tempuh
Arcfox T1 ditawarkan dalam lima varian. Konsumen bisa memilih model dengan jarak tempuh 320 km atau 425 km. Varian 425 km sudah mulai dikirimkan ke pelanggan sejak hari peluncuran. Sementara itu, varian 320 km baru akan tersedia pertengahan bulan depan. Strategi ini memberikan fleksibilitas bagi konsumen yang ingin menyesuaikan kebutuhan dengan anggaran.
Harga dan Ketersediaan
Mobil listrik pesaing BYD Dolphin ini dijual lebih murah dibanding banyak kompetitor. Harga paling rendah dipatok 62.800 yuan atau setara Rp 140 jutaan. Pengiriman untuk varian 425 km langsung dimulai setelah peresmian. Adapun varian 320 km dipastikan menyusul bulan depan. Dengan skema harga tersebut, Arcfox T1 digadang-gadang akan menjadi alternatif menarik bagi masyarakat perkotaan.
Desain dan Dimensi Eksterior
Arcfox T1 mengusung desain “Arc-Flow” yang memadukan gaya futuristik dengan aerodinamika tinggi. Bagian samping dihiasi velg aluminium alloy 18 inci berdesain multi-spoke. Dimensinya cukup besar untuk kategori hatchback, yakni panjang 4.337 mm, lebar 1.860 mm, tinggi 1.572 mm, dan wheelbase 2.770 mm. Desain tersebut dibuat untuk menonjolkan kesan modern sekaligus fungsional.
Interior & Fitur Kabin
Masuk ke kabin, konsumen langsung disambut panel instrumen LCD berukuran 8,8 inci dan layar sentral floating 15,6 inci. Layar utama itu diposisikan sebagai pusat kontrol berbagai fungsi kendaraan. Kabin Arcfox T1 juga dirancang sehat dengan fitur “Extreme Clean Cabin”. Lapisan nano anti noda digunakan agar interior tetap bersih. Selain itu, tingkat VOC rendah diterapkan untuk mengurangi bau tidak sedap.
Untuk kenyamanan, pabrikan menambahkan cup holder depan, dua slot penyimpanan smartphone, serta kompartemen bawah konsol tengah. Bagasi belakang diberi desain cekung sehingga kapasitas penyimpanan lebih maksimal.
Performa & Spesifikasi Teknis
Arcfox T1 mengandalkan motor listrik bertenaga 70 kW atau setara 94 hp. Varian dengan jarak tempuh 425 km sudah dipasangi baterai LFP buatan CALB berkapasitas 42,3 kWh. Informasi detail soal baterai untuk varian 320 km belum diungkapkan sepenuhnya, namun pabrikan menjanjikan performa efisien untuk penggunaan perkotaan.
Berkat kombinasi motor dan baterai tersebut, Arcfox T1 diposisikan sebagai pesaing kuat di kelas hatchback listrik. Akselerasi yang halus sekaligus daya jelajah yang cukup panjang menjadi nilai jual utama.
Persaingan di Pasar
Arcfox T1 hadir tepat di tengah pasar mobil listrik yang sedang memanas. Kehadirannya dipandang sebagai ancaman langsung untuk BYD Dolphin dan Geely Xingyuan. Harga terjangkau serta fitur lengkap menjadikan mobil ini pilihan baru bagi konsumen. Dengan strategi agresif, BAIC berharap Arcfox T1 bisa meraih pangsa pasar signifikan.
Baca juga: Harga Jual Mobil Listrik Bekas Anjlok Drastis, Masih Layak Dibeli?
Di sisi lain, pengamat menilai persaingan ini justru mendorong inovasi di industri kendaraan listrik. Konsumen akhirnya diuntungkan karena mendapat lebih banyak pilihan dengan harga bersaing.
Penutup
Singkatnya, Arcfox T1 berhasil menarik perhatian sebagai mobil listrik pesaing BYD Dolphin. Dengan harga mulai Rp 140 jutaan, desain futuristik, kabin bersih, dan jarak tempuh hingga 425 km, mobil ini layak diperhitungkan.
Ke depan, Arcfox T1 bisa menjadi pilihan populer jika dipasarkan di luar China, termasuk Indonesia. Meski demikian, kesuksesannya tetap akan bergantung pada dukungan regulasi, insentif pajak, dan infrastruktur pengisian daya. Dengan kondisi itu, Arcfox T1 berpotensi menjadi pemain baru yang mengubah peta persaingan mobil listrik global.
